-
Program Persiapan Bahasa (I’dad Lughoh) adalah program pendidikan profesi atau kuliah singkat yang digagas oleh STAI As-Sunnah dalam bentuk perkuliahan berbasis asrama selama satu tahun. Program ini lahir sebagai solusi atas berbagai permasalahan dalam pendidikan bahasa Arab di Indonesia, baik yang bersumber dari guru, kurikulum, maupun metodologi pengajaran. Dengan adanya program ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan bahasa Arab untuk mencapai hasil yang optimal.
Melalui program I’dad Lughoh, para mahasiswa dididik dari tingkat dasar hingga mampu mengajar bahasa Arab dalam kurun waktu satu tahun atau dua semester. Setelah itu, mereka akan terjun ke sekolah-sekolah, ma’had, dan kampus untuk mengaplikasikan apa yang telah dipelajari di Program Persiapan Bahasa STAI As-Sunnah.
Berikut adalah prospek karir bagi lulusan Program Persiapan Bahasa Arab (I’dad Lughoh):
Kurikulum 2024 Program Studi Persiapan Bahasa dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi bahasa Arab yang menyeluruh dan berkesinambungan dalam dua semester. Pada Semester I, mahasiswa akan diperkenalkan dengan mata kuliah dasar seperti Al-Quran I, Tafsir I, Hadits I, Tauhid I, dan Fikih I, yang diiringi dengan ilmu pendukung seperti Ilmu Tajwid untuk membangun landasan pemahaman agama dan bahasa. Selain itu, mahasiswa juga mempelajari kemampuan bahasa aktif dan pasif, seperti Alhiwar (percakapan), Fahmul Masmu' (pemahaman pendengaran), dan Maharah Al-Kalam (keterampilan berbicara), serta kemampuan membaca dan menulis dengan kursus Fahmul Maqru' dan Maharah Al-Kitabah.
Di Semester II, kurikulum memperdalam keterampilan-keterampilan tersebut dengan mata kuliah lanjutan seperti Al-Quran II, Tafsir II, dan Hadits II. Mahasiswa juga diperkenalkan dengan konsep Balaghah (retorika) untuk memahami keindahan bahasa Arab, serta Thuruq Tadris Al-Lughah (metodologi pengajaran bahasa) yang mempersiapkan mereka mengajar bahasa Arab bagi non-penutur asli. Dengan total 36 SKS setiap semester, kurikulum ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya mampu menguasai bahasa Arab secara lisan dan tulisan tetapi juga memiliki dasar keilmuan Islam yang kuat.